Sabtu, 13 April 2013

TIPS MERAWAT PARU-PARU




CARAMERAWAT PARU-PARU

Paru-paru merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi vital dalam menunjang kehidupan. Untuk itu kondisinya harus dijaga agar tetap sehat dan kuat.

"Paru-paru merupakan organ yang tahan lama asalkan ia tidak diserang dari luar dan dirawat dengan benar," ujar Norman H Edelman, MD selaku kepala medis dari American Lung Association (ALA), seperti dikutip dari Health.com,.

Namun sayangnya banyak masyarakat yang belum menyadari hal ini, sehingga tanpa disadari beberapa kebiasaannya justru bisa merusak paru-paru. Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru agar tetap sehat dan kuat yaitu:

Jangan merokok jenis apapun
Dr Edelman menuturkan tidak ada batas yang aman ketika seseorang merokok, dan semakin sering ia merokok maka risiko paru-parunya menjadi rusak akan semakin besar. Hal ini tidak hanya sebatas rokok saja, tapi juga mencakup cerutu atau ganja yang bisa membahayakan paru-paru.

Menjaga udara tetap bersih
Udara yang bersih akan mengurangi risiko paru-paru terpapar benda asing dari luar yang bisa merusaknya. Untuk itu hindari penggunaan kendaraan bermotor dan menghentikan kebiasaan membakar kayu atau sampah. Serta mewaspadai ancaman polusi udara dari lingkungan.

Melakukan olahraga
Semakin baik kebugaran kardiorespirasi seseorang maka akan semakin mudah bagi paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen. Selain itu olahraga teratur sangat penting dan membantu bagi orang dengan penyakit paru-paru kronis.

Meningkatkan udara di dalam ruangan
Udara di dalam ruangan juga bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru, seperti karpet yang tidak bersih, penyegar ruangan dengan bahan kimia berbahaya, penggunaan lilin berlebihan atau adanya pengerjaan bangunan. Untuk itu berikan ventilasi yang baik untuk ruangan dan mengurangi sumber-sumber yang berpengaruh terhadap paru-paru.

Mengonsumsi makanan yang tepat
Ada bukti bahwa makanan yang kaya akan antioksidan merupakan sumber yang baik untuk paru-paru. Dr Edelman menuturkan semua sayuran bagus, tapi sayuran berdaun hijau memiliki banyak antioksidan dan memiliki efek perlindungan. Sumber ini sebaiknya berasal dari makanan dan bukan suplemen.

Menggunakan alat pelindung diri saat bekerja
Banyak pekerjaan yang menempatkan pekerjanya pada risiko masalah di paru-paru, seperti pekerja konstruksi hingga penata rambut. Untuk itu kenakan alat pelindung diri misalnya dengan masker yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya sehingga bisa menghalangi masuknya partikel ke tubuh.

Menggunakan produk yang aman
Beberapa produk rumah tangga kadang mengeluarkan partikel atau gas yang berbahaya bagi paru-paru. Usahakan untuk menghindari produk yang berbahan dasar minyak, produk yang melepaskan senyawa organik mudah menguap (volatile organic compound/VOCs), hindari penggunaan amonia dan membaca label dengan teliti.



ASUPAN GIZI..!!!

1. Omega 3 (CORDYMUN)
Pemberian makanan yang kaya akan omega-3 pada penderita penyakit gangguan paru-paru kronik (Chronic obstructive Pulmonary Diseases/COPD) dapat memperbaiki fungsi paru-paru penderita penyakit tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan serum, tingkat produksi lendir serta perbaikan gejala pada penderita COPD.

2. Kedelai (LECITHIN)
Berikut petikan berita Kedelai Perbaiki Paru-Paru :
"MENGONSUMSI makanan dan minuman yang mengandung banyak kedelai dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan mengurangi serangan penyakit sesak nafas kronis.

Tim studi yang dipimpin Fumi Hirayama asal Jepang meneliti 300 pasien sesak nafas dan 340 orang sehat mengenai konsumsi kedelai. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi produk-produk yang mengandung kedelai ada hubungannya dengan membaiknya fungsi paru-paru dan turunnya risiko terkena sesak nafas.

"Setelah diteliti, flavonoid yang terdapat dalam makanan kedelai bertindak sebagai anti-peradangan pada paru-paru serta dapat melindungi paru-paru dari tembakau yang menyebabkan kanker bagi para perokok," jelas Hirayama.

Menurut Hirayama, selain baik bagi paru-paru, kedelai juga bisa menurunkan kolesterol serta mengatasi gejala menopause.

3. Transplantasi
Untuk pertama kalinya, para peneliti dari McEwen Centre for regenerative Medicine, University Health Network berhasil menggunakan terapi gen untuk memperbaiki paru-paru yang "rusak" sehingga digunakan untuk transplantasi kepada pasien yang membutuhkan.
Teknik ini bakal secara signifikan memacu pertumbuhan jumlah donor paru-paru dengan cara memperbaiki organ yang sebelumnya dinilai "cacat", selain juga meningkatkan hasil transplantasi yang lebih baik.

Lewat suatu proyek Dr Shaf Keshavjee, pakar dari McEwen Centre for Regenerative Medicine, University Health Network menerapkan teknik gen ex vivo pada organ paru-paru donor sebelum digunakan untuk transplantasi. Teknik tampak sederhana dan efektif untuk memperbaiki fungsi paru-paru.

Ingin tahu bagaimana cara kerja terapi gen ini? Paru-paru donor disimpan dalam kondisi suhu tubuh normal dengan menempatkannya di sebuah kubah untuk memproteksi. Lalu, sistem perfusi paru Toronto XVIVO secara terus-menerus memompa cairan oksigen tanpa darah, protein, dan nutrisi kepada paru-paru yang "cacat" tersebut. Metode ini meniru kondisi paru pada umumnya sehingga sel-sel yang "cacat" bisa memperbaiki diri sendiri dan terciptalah sebuah paru-paru yang bagus dan bisa diaplikasikan sebagai donor.

Setelah itu, dimasukkan gen IL-10 yang bisa menghalangi respons imunitas tubuh terhadap infeksi sehingga organ yang baru ditransplantasi tidak rusak.

4. 12 jam saja
Bagi pecandu rokok, menghentikan kebiasaan merokok merupakan hal yang sulit. Namun ternyata, tubuh akan memperbaiki sistemnya ketika seseorang mulai berhenti merokok selama 12 jam.

Perasaan buruk akan terasa di awal, namun pada saat itulah proses penyembuhan kerusakaan akibat rokok dimulai.
Karbon monoksida dan kandungan nikotin dalam tubuh akan hilang secara perlahan.

Kandungan berbahaya tersebut akan hilang sama sekali dalam waktu 2-3 hari setelah berhenti merokok. Pada saat itu akan timbul perasaan tak tenang serta emosi yang tidak stabil. Rasa lapar , serta keletihan yang berlebihan bahkan kesulitan tidur pun terasa.Gejala tersebut menandakan bahwa tubuh sedang membersihkan sisa-sisa nikotin yang ada.
Dalam 2-3 minggu sejak berhenti merokok sirkulasi tubuh akan mulai memperbaiki kerusakan pada paru-paru. Dalam jangka waktu 1-9 bulan, batuk-batuk dan nafas pendek akan menghilang. Paru-paru mulai bersih dan fungsinya kembali normal.

Gejala-gejala seperti depresi, frustasi, dan sakit kepala juga akan melanda pada awal proses penyembuhan. Namun hasilnya, Anda akan terbebas dari risiko kanker, jantung, kemandulan, dan kerusakan paru-paru. Dengan sedikit kesabaran dan niat yang keras,
Anda akan mendapatkan kualitas kesehatan yang luar biasa.

5. Antioksidan

Brokoli, apel, serta sayur dan buah lainnya yang kaya antioksidan bisa membantu memperbaiki dan melindungi paru-paru Anda. Satu studi telah menunjukkan bahwa paru-paru orang yang mengkonsumsi lebih dari 5 apel dalam seminggu berfungsi lebih baik dari paru-paru mereka yang sama sekali tidak mengkonsumsi apel.

Selain itu, antioksidan isothiocyanate pada sayuran seperti brokoli, tauge, serta kol bunga juga terbukti bisa menurunkan risiko kanker paru-paru.

Sayuran kol, kubis hijau dan merah berfungsi sebagai sumber nutrisi dan pelindung paru-paru. Makanan sumber nutrisi paru-paru lainnya meliputi
buah bit, wortel, ketela, labu, biji wijen, almon, aprikot, kacang, serta buah sitrus.

6. Mengkonsumsi SBMN (Serbuk Beras Merah Natural)

7. Mengkonsumsi Chlorophyllin dari Daun Cawi/Jati.

0 komentar:

Posting Komentar